Saturday, November 1, 2008

ANALISA & KOREKSI GAMBAR

Hal penting lain yang perlu diperhatikan untuk mendapatkan kualitas gambar digital yang baik pada hasil cetak adalah dengan menganalisa warna clan ketajaman gambar yang diinginkan. Uncuk membantu melihat angka tiap bagian yang ingin diedit, gunakan tool info. Gambar yang terlihat baik di monitor belum tentu baik pada hasil cetaknya. Tapi gambar yang memiliki nilai yang baik, pasti hasil cetaknya akan menjadi baik.
Seringkali seorang desainer hanya berpatokan dengan warna di monitor tanpa melihat komposisi warna yang sangat berpengaruh pada hasil cetak. Mengapa warna gambar pada monitor harus di edit sesuai dengan angka-angka tertentu? Tidak lain adalah karena karakteristik tiap produksi cetak yang berbeda-beda.
Untuk cetak offset yang menggunakan kertas art paper, bagian tergelap/shadow tidak boleh 100% semua karena akan menyebabkan detail pada bagian tersebut tidak terlihat, begitu juga dengan komponen yang lainnya.

Paling tidak ada 6 hal utama yang harus diperhatikan :

  • Tentukan nilai bagian highlight
  • Tentukan nilai bagian shadow
  • Atur bagian gambar yang mengandung cast
  • Atur tone gambar
  • Koreksi warna
  • Atur ketajaman gambar.

Tentukan bagian highlight dan shadow
Highlight (white point) adalah bagian terputih dari suatu gambar yang masih mempunyai nada/detail. Bukan bagian yang memiliki nilai C:0, M:0 Y:0. Untuk menentukan nilai highlight dan shadow pada photoshop dapat menggunakan menu Curve atau Level.
- Untuk pemakaian pada art paper nilai untuk bagian highlight:
C :5%
M:3%
Y : 3%
K: 0%
Untuk pemakaian pada cetak koran :
C:7%
M: 5%
Y: 5%
K: 0%

Shadow (dark point) adalah: bagian terhitam/tergelap dari gambar dan masih memiliki detail.
Untuk pemakaian art paper nilai untuk bagian shadow adalah:
C: 94%
M: 80%
Y: 80%
K: 72%
Untuk pamakaian cetak koran:
C:90%
M: 75%
Y: 75%
K: 68%

2. Color Cast
Color cost adalah istilah yang sering digunakan untuk menyatakan warna bias yang tidak diinginkan, misalnya yellowish (kekuningan), redish (kemerahan), can bluish (kebiruan). Dengan membuang cost akan didapat grey balance dan gambar akan terlihat netral. Di Photoshop untuk membuang cast dapat menggunakan fungsi curve, selective color, atau color balance.

3. Tone
Tone adalah nada yang dapat memberikan efek kontras secara proporsional dan menghindari gambar terlihat flat atau datar.
Selain itu juga fungsi tone juga untuk memperbaiki nada yang over-exposed maupun under-exposed. Pada Photoshop, untuk memperbaiki tone dapat menggunakan menu Curve. Dengan memperbaiki nada pada tone atau midtone gambar akan terlihat lebih hidup clan kontras.

4. Koreksi Warna

Koreksi warna sangat diperlukan sema kali kica hendak meng-edit ;art,oar. Hal ini dikarenakan warna gunbar itu sendiri yang kurang baik, asa juga karena keinginan customer .ang ingin memanipulasi warna atau =lam rangka menyesuaikan dengan c.arakteristik output.
Pada cetak offset 100% black terlihat udak solid sekali hingga harus ditambah 30% cyan baru terlihat hitam pekat. Hal ini disebabkan kualitas tinta cetak hitam kurang sempurna. Pada photoshop, untuk melakukan koreksi warna dapat menggunakan menu Selective color.

5. Sharpness/Ketajaman

Sharpness merupakan suatu fungsi yang sangat diperlukan dalam mengolah gambar untuk produksi cetak. Hal ini sangat membantu agar gambar terlihat kontras clan tajam saat dicetak.
Efek terbaik sharpness diperoleh saat perekaman gambar oleh hardware dalam hal ini kualitas kamera digital akan sangat terlihat. Gambar yang diperoleh dari kamera digital yang profesional atau hi-end sangat jauh berbeda dengan kamera digital yang biasa saja, meskipun di Photoshop dapac dibantu dengan menu Unsharp masking, hasilnya tidak akan menyamai dengan yang langsung diciptakan oleh perangkat hardware-nya.
Istilah sharpness memiliki nama lain yang berbeda penyebucannyatergantung setiap software perangkat input, seperti USM, Filter, Sharpness, Unsharp mask clan lain-lain.

6. Jangan lupa untuk me-link i

Setelah Anda membuat desain, kumpulkan gambar digital menjadi satu folder tersendiri, dengan demikian tidak akan terjadi miss link saat proses output.
Seringkali kecika ada revisi gambar kita lupa untuk me-link ulang pada software aplikasi. Apalagi penamaan

7. Variasi Gambar Line Art
Line an adalah suatu gambar yang terdiri dari hitam dan putih dengan format bilevel dan tidak mempunyai nada. Untuk mereproduksi gambar dengan format lineart dengan baik, yang harus diperhatikan adalah saat scanning, resolusi input yang digunakan adalah sesuai dengan resolusi output, apabila gambar lineart tersebut akan dicetakgambar yang direvisi hanya ditambahkan angka I, 2 dan seterusnya. Misal Apel menjadi Apell, Apel rev, Apel-a, clan seterusnya dengan kertas artpaper maka resolusi input = 2400 dpi, sama dengan resolusi output di imagesetter atau CtP.

Penyimpanan data fineart dengan format grayscale akan menghasilkan garis yang kurang tajam. Misalkan dengan resolusi 300 dpi, hasilnya akan sangat kurang bagus. Gambar dalam format lineart biasanya sering digunakan dalam mereproduksi gambar untuk komik clan scan teks atau logo. Data lineart juga mengandung data yang besar sekali. Kalau Anda perhatikan banyak sekali iklan-iklan dimajalah yang hanya men"scan" ulang dari brosur atau contoh Man yang pernah ada, sehingga teks terlihat "jagged". Seharusnya teks harus di tracing ulang.


Gambar Hitam Putih, Sepia dan Duotone
Gambar hitam putih atau grayscale sangat umum digunakan untuk Man maupun berita untuk koran atau majalah. Selain itu gambar hitam putih bisa juga dibuat dengan 4 warna untuk meningkatkan dimensi warna atau untuk membentuk efek sepia. Untuk menghemat biaya cetak, pencetakan warna duotone juga merupakan teknik pewarnaan alternatif yang baik agar tetap menimbulkan kesan " seni" yang tinggi apalagi diikuti oleh jenis kertas yang high quality.

No comments: